Thursday 26 February 2015

Tentang Buku Raditya Dika


Siapa tidak kenal Raditya Dika? Raditya Dika, lahir di Jakarta 24 Desember 1984 atau akrab disapa Radit / Bang Dika merupakan seorang penulis yang memulai kariernya di tahun 2005 lewat buku Kambing Jantan. Sebelumnya, buku tersebut merupakan catatan hariannya di internet atau yang populer disebut blog. Kambing Jantan ternyata laku keras di pasaran hingga difilmkan, dikomikkan, dan melambungkan nama Radit. Buku Kambing Jantan tersebut bergenre jurnal komedi.

Buku kedua Radit berjudul Cinta Brontosaurus terbit lebih apik dalam format cerpen tak kalah sukses. Buku Cinta Brontosaurus terutama berisi pengalaman cinta Radit semasa SMU. Selain kisah cinta, terdapat juga kisah hewan peliharaannya, persahabatan, dan berbagai keseharian Radit yang menggelitik. Buku ini bertema cinta monyet dan cinta pertama. Desain cover buku ini dibuat oleh Raditya Dika sendiri dan masih menggandeng Gagasmedia sebagai penerbitnya.

Buku ketiga Radit berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa, juga diterbitkan oleh Gagasmedia. Buku ini juga masih menceritakan keseharian Radit yang tak membosankan dibaca. Ada cerita ketika Radit menjadi badut di busway untuk sebuah penelitian, ada cerita ketika Raditya Dika dan adik-adiknya terjebak banjir, sampai pengalaman Radit mengajar di bimbingan belajar.

Agak berbeda dengan buku sebelumnya, buku keempat Radit berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang bertemakan kisah-kisah supranatural yang dialami Radit. Namun, sebagai ciri khasnya, yaitu cerita yang dibumbui komedi tidak ditinggalkan. Meski buku tersebut bergenre misteri namun tetap menggelitik. Ada kisah tentang pembantu rumah tangga keluarganya yang kesurupan, ada kisah Radit didatangi penampakan hantu berponi di kamarnya yang ternyata naksir temannya sendiri. Ada juga kisa Radit yang ingin memelihara tuyul.

Buku kelima berjudul Marmur Merah Jambu. Buku ini merupakan buku Radit yang sangat sukses di hari pertama terbitnya. Radit yang memiliki banyak followers di social media memanfaatkan Twitter untuk melakukan promosi.Tak lupa meminta berbagai artis yang sudah membaca bukunya untuk berfoto bersama buku tersebut untuk di tweet sehingga menarik perhatian calon pembeli. Para pembaca setia Radit yang sudah membeli pun diminta berfoto bersama buku Marmut Merah Jambu yang kemudian di-tweet sehingga menjadi sarana promosi yang sangat bagus.

Hal ini juga terjadi ketika Radit meluncurkan buku keenamnya yang berjudul Manusia Setengah Salmon dan buku ketujuhnya yang berjudul Koala Komal. Radit menggunakan cara promosi yang sama, yaitu via Twitter dan keliling toko buku bertemu para pembaca. Manusia Setengah Salmon meraih jumlah cetak yang cukup banyak bahkan sudah difilmkan dan dibintangi antara lain oleh Raditya Dika sendiri, Dewi Irawan, Bucek Deep, dan Kimberly Ryder. Sedangkan Koala Kumal baru terbit baru-baru ini dan tentu saja juga laku keras.

Daftar buku Raditya Dika
Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005)
Cinta Brontosaurus (2006)
Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007)
Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008)
Komik Kambing Jantan - bersama Adriano Rudiman (2008)
Marmut Merah Jambu (2010)
Manusia Setengah Salmon (2011)
Komik Kambing Jantan 2 - bersama Adriano Rudiman (2011)
Koala Kumal (2015)

Profil dan Daftar Buku Dewi Lestari (Dee)



Dewi Lestari, pemilik nama pena Dee, lahir di Bandung 20 Januari 1976. Pada awal kariernya, Dee merupakan seorang self publisher untuk bukunya yang berjudul Supernova. Tak disangka, novel itu ternyata laku keras. Sebelum menerbitkan novel Dee memang seorang penulis cerpen di berbagai media. Novel pertama Dee berjudul Supernova: Kstaria, Puteri, dan Bintang Jatuh terjual lebih dari 12.000 eksemplar pada 35 hari pertama. Dee juga menjual novel tersebut dalam versi Bahasa Inggris.

Supernova mendapatka penghargaan Khatulistiwa Literary Award. Kemudian, Dee meluncurkan novel keduanya yang berjudul Supernova: Akar yang terbit pada tahun 2002. Di tahun 2003, Dee mencoba membuat sebuah kumpulan cerpen dan prosa yang berjudul Filosopi Kopi yang sukses di pasaran. Pada tahun 2005, Dee pun meluncurkan novel ketiganya yang berjudul Supernova: Petir.

Pada tahun 2008 Dee kembali meluncurkan buku terbarunya berjudul Rectoverso. Rectoverso diterbitkan sekaligus dengan CD-nya yang berisi lagu-lagu ciptaan Dee. Sebelumnya, Dee memang merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu. Rectoverso pun sudah difilmkan dengan Lukman Sardi, Asmirandah, dan Acha Septriasa sebagai pemainnya.

Pada bulan Agustus 2009, Dee kembali menerbitkan sebuah novel berjudul Perahu Kertas. Oleh para pembacanya, Perahu Kertas dianggap "paling mudah dicerna" dibandingkan dengan karya-karya Dee lainnya. Perahu Kertas yang bertema percintaan anak muda ini pun sudah difilmkan oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Maudy Ayunda serta Adipati Dolkens. Perahu Kertas baik berupa novel dan filmnya cukup sukses secara komersial.

Di tahun 2014 Dee kembali dengan karyanya yang berjudul Supernova: Partikel. Novel ini langsung mendapat sambutan hangat bagi para pembaca Dee.

Dewi Lestari menikah dengan Marcell Siahaan pada tahun 2003. Dewi dan Marcell pun dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Keenan. Nama Keenan kemudian menjadi nama tokoh dalam novel Dewi, yaitu Perahu Kertas. Sayang, pernikahan Dewi Lestari dan Marcell tidak berlangsung lama. Dewi kemudian menikah lagi dengan seorang pakar penyembuhan holistik, yaitu Reza Gunawan di Sydney yang kemudian dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik sekali bernama Atisha.

Sebelum menjadi penulis, Dewi merupakan seorang penyanyi dalam grup Rida Sita Dewi (RSD). Dewi juga pernah menjadi backing vokal untuk Iwa K, Java Jive, dan Chrisye.

Daftar karya Dee
Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh (2001)
Supernova2: Akar (2002)
Filosofi Kopi (2003)
Supernova 3: Petir (2004)
Rectoverso (2008)
Perahu Kertas (2009)
Madre (2011)
Supernova 4: Partikel (2012)
Supernova 5: Gelombang (2014)

Biodata adik Raditya Dika

Dikalovers penasaram sama foto2 adik-adik bang dika? Yuk kenalan! Mereka semua (pastinya semua, gak mungkin satu-satu dong :p) berdarah Batak-Palembang. Cantik-cantik dan ganteng ya.


Adik Bang Dika yang pertama bernama Yudita Asih Putri Nasution, si hitam manis. Pinter banget. Pernah masuk kelas akselerasi juga. Kak Yudit kuliah di S1 Arsitektur UI (sebelumnya bersekolah di SMA Al Azhar) dan sekarang kabarnya udah S2 juga lho ^^ Buat yang mau follow akun twitter kak Yudita bisa di @ydta

Adik Bang Dika yang kedua dan ketiga bernama Ingga dan Anggi (kembar ^^). Nama lengkap mereka adalah Gianty Yuneztia Putri dan Kianty Yunaztia Putri. Sekolah di SMA 70. Anggi dan Ingga juga sering diceritakan oleh Radit di novel-novelnya, seperti ketika salah satu dari mereka membuat cerita horor yang malah menjadi cerita gosip, saat mereka naik busway karena banjir, dan lain-lain.

Adik Band Dika yang keempat siapa lagi kalau bukan Edgar Romando Asa Putra Nasution. Kabarnya Edgar bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang :) Edgar ini banyak banget fansnya. Ngomong-ngomong, dari semua adik Bang Dika, Edgar ini yang paling banyak diceritain. Paling banyak dibully lah, hehehe. Waktu kecil, seperti kata Bang Dika di novelnya, Edgar ini nakal banget!